Cari

Kamis, 30 September 2010

Welcome To X TKJ: Windows hang secara berkala

Welcome To X TKJ: Windows hang secara berkala

Windows hang secara berkala

Windows hang secara berkala

MASALAH : “Secara berkala, sistem operasi Windows saya selalu hang.”

Keinginan untuk menambah kapasitas memori sudah terlaksana dengan dibelinya satu keping RAM 64 MB. Ini membuat memori keseluruhan menjadi 128 MB: Lebih dari cukup untuk pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan. Namun, dengan tercapainya keinginan ini, tidak berarti kebahagiaan ikut menyertai. Sejak dibelinya RAM baru, komputernya tak
pernah bertahan lama: Selalu hang, minimal sekali dalam satu jam.

Semula, pembaca yang masih setia pada Windows 95 ini menganggap bahwa sistem operasinya tidak dapat menangani kapasitas memori yang besar. Ia mengganti sistem operasi dengan Windows 98 SE, lalu Windows 98 ME. Namun keduanya tidak memberikan hasil yang memuaskan. Rutinitas hang masih selalu dijalani satu jam sekali.

DIAGNOSA : “Kesalahan pengelolaan memori membuat Windows kebingungan. ”

Setelah berulangkali menginstal ulang Windows tanpa memberikan hasil yang diinginkan, pembaca ini menghubungi CHIP via telepon. CHIP menyarankan untuk memeriksa memori dan hard disk dari kemungkinan adanya bad-sector: Gejala yang dialaminya persis sama jika memori yang dipakai mengalami kerusakan, atau hard disk memiliki bad sector di tempat-tempat vital.

Pembaca ini mengikuti saran CHIP dan tidak ada kabar apaapa lagi selama tiga hari. Ini tidak berarti bahwa masalahnya telah teratasi; rupanya ia menjalankan Scandisk dalam mode thorough pada hard disknya yang berkapasitas 12 GB! Setelah itu, ia kembali menginstal ulang Windows dan tidak memperoleh hasil yang diharapkan.

Pemeriksaan memori juga sudah dilakukan. Memori yang baru dibelinya dipasang pada komputer di kantornya: Selama 24 jam tidak ada masalah apa pun. Jelas sudah bahwa kedua komponen utama yang dicurigai, memori dan hard disk, lepas dari tuduhan dengan meyakinkan. Lalu, apa lagi?

Mungkin karena sudah putus asa, ia melepaskan semua card yang terpasang pada motherboard Soyo SY-7VCA dan memulai kembali pekerjaan yang memuakkan: Menginstal ulang Windows beserta aplikasi-aplikasi. Jam pertama ia merasa senang, karena komputernya masih mampu bertahan. Ia menganggap masalahnya telah teratasi. Namun, lima belas menit kemudian, komputernya kembali membandel. Akhirnya, atas undangan CHIP, komputer yang menjengkelkan ini dibawa oleh pemiliknya ke redaksi CHIP.

Kemudian langkah pemeriksaan dimulai kembali dari awal: Memeriksa kontak-kontak dan kabel penghubung, membersihkan soket dan kipas, serta prosedur-prosedur standar lainnya. Semua beres, tetapi Windows tetap hanya bertahan selama belasan menit untuk kemudian hang. Meskipun sudah pernah dicoba oleh pemiliknya, CHIP juga mencoba mengganti RAM dengan milik redaksi yang diketahui bekerja normal: Hasilnya, nihil.

Semua periferal dilepaskan dari motherboard dan dipasang ke motherboard lainnya. Windows diinstal ulang: Satu jam, dua jam, semua normal. Jadi, masalahnya ada pada motherboard? Mungkin Anda berkesimpulan seperti itu. Sama seperti CHIP. Benarkah?


SOLUSI : “Satu pembenahan dalam BIOS berhasil mengatasi masalah.”

Setelah diperoleh kepastian, pemeriksaan dialihkan ke motherboard. Sebelumnya, CHIP kembali mengajukan pertanyaan kepada pemiliknya. Kapan masalah muncul. Setelah memasang RAM, apa yang dilakukannya.

Dari tanya jawab lanjutan ini, hanya terungkap satu fakta yang sepertinya tidak berguna: Setelah RAM dipasang, BIOS di-reset ke Fail-Safe Configuration. Ini merupakan setting paling aman yang menjamin motherboard dapat bekerja.

Karena hanya itu yang terungkap, CHIP pun mulai menelusuri setting dalam BIOS. Semua tampak beres, semua ada pada nilai yang seharusnya. Tapi, tunggu!

Option PCI/VGA Palette Snoop, di halaman Advanced BIOS Setting, yang seharusnya selalu dimatikan (disable) di sini malah aktif (enable). Aktifnya setting ini membuat Windows kebingungan dalam mengelola memori layar dan membuatnya hang.

CHIP menekan F7 untuk mengembalikan ke nilai default, tetapi enable memang nilai default-nya! Ini memang aneh, karena semua versi BIOS SY- 7VCA yang ada di website Soyo memiliki nilai disable sebagai default. Setelah diubah ke nilai yang seharusnya, sampai artikel ini turun cetak, PC pembaca tersebut masih berjalan normal.

Solusi Masalah Booting pada Windows

Solusi Masalah Booting pada Windows


Masalah : Windows tiba-tiba hang pada tampilan awal.

Solusi : Kegagalan booting Windows tidak selalu terjadi karena harddisk tidak dikenal atau akibat serangan virus. Masalah ini juga bisa dipicu oleh kesalahan driver atau software yang di-install terakhir kalinya, sehingga proses booting menjadi hang atau berakhir dengan blue screen (layar biru dengan pesan yang cukup memusingkan). Jika demikian, mau tidak mau Anda harus menekan tombol reset. Lalu komputer akan berjalan kembali dan masuk ke boot menu. Secara default, sistem sudah diatur dalam "Safe Mode". Jalankan Windows dalam mode ini, karena driver yang dijalankan di sini hanyalah driver-driver yang penting saja. Dalam tampilan WIndows dalam Safe Mode ini, Anda dapat meng-uninstall driver atau software yang diduga telah menjadi penyebab error tersebut.

Booting kembali sistem Windows Anda. Jika sistem masih hang sewaktu dijalankan tekan kembali tombol reset dan setelah booting, pilih menu "Logged (Bootlog.txt)". Di sini proses loading akan dicatat ke dalam file BOOTLOG.TXT. Jika sistem Windows menjadi hang ketika memasuki tampilan graphic interface, Anda dapat membuka file Bootlog.txt ini dengan teks editor (EDIT.COM) yang ada dalam directori C:|Windows\Command\. Lalu, buanglah driver atau program yang menjadi penyebab kegagalan sistem setelah Windows masuk ke dalam Safe Mode.

Reparasi Windows : Jika Windows masih tetap hang setelah membuang driver atau software yang bermasalah, sebaiknya Anda mereparasi ulang Windows dengan menjalankan startup disk atau booting dari CD instalasi Windows jika sistem Anda mendukungnya.

Jalankan file setup dari CD Windows, seperti pada instalasi yang baru. Jika data yang dikopi mengalami konflik versi, Windows akan selalu mengkonfirmasikannya. Anda dapat menentukan apakah sebuah driver atau DLL yang telah diinstal harus diganti dengan file dari CD instalasi. Jika Anda sudah dapat mengetahui modul Windows yang memicu error tersebut, Anda dapat mengatasinya dengan mengganti file driver yang konflik. Pembaharuan sistem Windows ini lebih baik daripada melakukan instalasi ulang setelah memformat harddisk. Semua program dan data registry yang sudah ditentukan tidak akan terhapus atau terganti. Demikian juga dengan data dalam harddisk.

Rabu, 29 September 2010

Perawatan Pheriferal Computer

Perawatan Peripheral

Perawatan Peripheral

1. Menyiapkan Perawatan Peripheral
- Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC.

- Pada umumnya periferal dapat meliputi keyboard, mouse, monitor, dan printer.

- Pada umumnya periferal mengalami masalah yang disebabkan karena debu, percikan air, dan kotoran.

2. Peralatan & Bahan yang dibutuhkan :
• Penyedot debu mini
-Penyedot debu mini hampir sama dengan kuas yang digunakan untuk menghilangkan debu. Namun penyedot debu lebih mudah dan lebih bersih.
-Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam, dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal.
-Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan atau kipas, bahkan sangat baik digunakan untuk membersihkan rangkaian mainboard.

• Kain kering atau tisu
-Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering.

-Tisu atau kain kering Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan pada periferal.

-Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan.

-Sedangkan cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer. Digunakan pada layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.

• Cairan pembersih / cleaner
• Kuas
-Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu
atau kotoran yang tertinggal dalam periferal.
-Keyboard merupakan periferal yang sering terkena debu dan kotoran yang terselip diantara tombol tombol keyboard.
-Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi pada monitor serta dapat juga digunakan untuk membersihkan bola mouse yang sudah mulai lambat untuk mouse-mouse lama.

3. Troubleshooting pada periferal akibat kurang menjaga kebersihan komponen
-Debu merupakan salah satu jenis kotoran yang terdapat pada periferal komputer.

-Debu dapat masuk kedalam komponen yang berada di luar atau akibat dari fan yang menyedot udara.

-Debu-debu ini akan sangat mengganggu fungsi dari sebuah periferal, karena debu dapat menghalangi arus listrik.

-Tinta atau kotoran cair yang berasal dari minuman juga sangat sering terjadi dan menyebabkan masalah pada periferal komputer.

-Berikut jenis masalah yang timbul pada beberapa periferal komputer :
a) Keyboard.
Debu dan kotoran dapat masuk ke dalam keyboard melalui sela-sela tombol pada keyboard. Debu dan kotoran akan menumpuk menjadi banyak dan mengeras sehingga akan mengganggu kenyamanan dalam menekan tombol atau tombol keyboard akan menjadi keras. Selain debu dan kotoran padat, kotoran jenis cair juga sangat sering terjadi. Minuman yang tumpah merupakan penyebab yang sering terjadi yang membuat keyboard macet, tombol seperti terpencet terus, dan juga dapat terjadi hubung pendek yang dapat mengakibatkan keyboard tak dapat dipakai kembali, dan yang paling parah menyebabkan port PS/2 pada motherboard rusak.
b) Monitor
Debu pada monitor akan membuat layar buram dan jika debu tersebut sudah menempel pada layar kemudian cara membersihkannya tidak benar dapat menggores layar monitor. Selain pada layar, debu juga dapat menutupi fentilasi udara pada monitor yang akan menimbulkan panas yang berlebihan pada monitor.
Untuk kotoran cair yang masuk ke dalam monitor dapat mengakibatkan kerusakan monitor.
c) Fan
Debu pada fan sangat sering dijumpai jika periferal komputer terletak pada ruang terbuka atau banyak debu, karena debu ini akan tersedot oleh fan casing maupun fan periferal yang lain. Debu ini akan menghambat putaran fan jika telah menempel pada poros dari fan tersebut.
d) Printer
Printer merupakan periferal komputer yang sangat rawan terkena kotoran baik cair maupun debu. Untuk debu akan berakibat roller pemutar kertas menjadi terhambat hal ini terjadi jika debu sudah menumpuk terlalu banyak. Sedangkan untuk kotoran cair disebabkan oleh tinta yang tumpah. Selain akan mengotori printer tinta dapat mengotori head atupun catridge. Perlu diketahui bahwa catriadge merupakan komponen yang sangat rawan, sehingga trouble yang paling parah adalah catridge mati merupakan kasus yang sering terjadi akibat tinta yang berlebihan.
e) Mouse
Mouse merupakan periferal paling rawan terhadap debu, terutama mouse yang masih menggunakan bola. Mouse bersentuhan langsung dengan alas (mousepad) dimana alas tersebut merupakan sumber debu. Jika debu telah banyak yang menempel pada mouse, maka gerakan bola tidak normal, dapat dilihat dari gerak kursor yang meloncat - loncat ataupun dirasa sangat lambat, hal ini akan membuat mouse sulit diarahkan.